Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2334
Title: 85 KOMBINASI BUNGA KECOMBRANG ( Etlinger elatior JACK) DAN KULIT PISANG DALAM FORMULASI PASTA GIGI BERMANFAAT PADA PENGUJIAN ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans DAN Es cherichia coli
Authors: SINAGA, MAYA HANDAYANI
BINTARTI, TRI
Keywords: Bunga Kecombrang, Kulit buah pisang kepok, pasta gigi, aktivitas bakteri
Issue Date: 29-May-2020
Publisher: POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
Series/Report no.: Vol 14 No 1 (2019):;
Abstract: Di pasaran banyak beredar pasta gigi untuk membersihkan dan perawatan gigi, namun mengandung bahan kimia sintetis yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, misalnya flouride dan sodium lauril sulfat (SLS). Bahan ini dapat mengiritasi gusi dan mulut, gusi terasa terbakar, gigi sensitif dan rasa tidak nyama n pAda lidah . Secara tradisional kulit buah pisang matang bagian dalam , telah digunakan untuk pemutih gigi, digosok - gosokkan pada gigi selama lebih kurang 10 menit. Di samping bahan pemutih, untuk per a watan gigi dibutuhkan antibakteri, untuk membasmi bakteri penyebab kerusakan gigi. Salah satu bahan alam yang t elah terbukti mempunyai aktivitas antibakteri dan telah sering digunakan menghilangkan bau mulut dan badan adalah bunga kecombrang ( Etlinger elatior Jack). Pemanfaatan kombinasi bunga kecombrang dan kulit pisang dalam formulasi pasta gigi berbahan nabati (herbal), bertu juan untuk mendapatkan pasta gigi alami yang relativ aman dan ekonomis. Kulit buah pisang kepok dan bunga kecombrang segar dihaluskan dan dikeringkan di atas penangas air suhu sekitar 60 O C, sampai diperoleh serbuk kering. Formulasi sediaan pasta gigi menggunakan kombinasi bunga kecombrangkonsentrasi 2,5% , 5% , dan 10%.dan kulit buah pisang kering pengganti kalsium karbonat dengan perbandingan (75:25); (50:50); dan (25:75). Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik dengan uji kesukaan ( hedonic test ) , ho mogenitas, pH, stabilitas, daya pembersihan, uji iritasi terhadap kulit sukarelawan, dan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli dengan cara difusi agar , serta angka lempeng total terhadap spesimen air ludah sukarelawan. Ha sil skrining fitokimia terlihat kandungan golongan kimia yang sama di dalam bunga kecombrang segar, kulit buah pisang segar, dan yang telah dikeringkan pada suhu 50 O C, yaitu flavonoid, tannin, steroid, saponin, glikosida, dan minyak atsiri.S ediaan pasta gi gi yang mengandung kombinasi serbuk kering bunga kecombrang dan kulit buah pisangdisukai oleh panelis, stabil pada penyimpanan, mempunyai daya pembersihan yang baik , tidak terjadi iritasi, dan dapat membasmi bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia col i dengan kategori kuat . Formula yang paling baik adalah dengan kandungan bunga tembelekan dan kulit buah pisang 75:25, karena walau daya bersihnya lebih kecil, namun mempunyai antibakteri paling kuat, sehinggapasta gigi yang dihasilkan memberi manfaat untuk membersihkan dan perawatan gigi, aman dan ekonomis.
URI: http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/2334
ISSN: 2685-2764
Appears in Collections:Jurnal PANNMED

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document(50).pdf66.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.